Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai Cara Jawa. Cara Jawa itu ialah perubahan penulisan kosakat asing dalam Aksara Jawa baik secara transliterasi tetap maupun transliterasi rubahan. Biasanya dalam istilah bahasa Internasional (Inggris) alih aksara atau transliterasi disebut sebagai Romanisation yang berarti Peng-Romaan atau Latinisation yang berarti Peng-Latinan. Hal tersebut disebabkan abjad bahasa Inggris yang umum kita pakai ialah Aksara Latin yang merupakan bahasa resmi Romawi.
Nah, seperti transliterasi versi aksara Latin, Cara Jawa juga dibagi menjadi dua yaitu, Cara Jawa têtêg dan Cara Jawa Owah. Cara Jawa Têtêg berarti alih aksara sesuai dengan yang disuarakan dalam kosakata tersebut secara persis.
Contoh:
Paris: Pari
France: Frãs
James: Jeyms
Dsb.
*untuk aksara Jawa dapat melihat Tabel Aksara Jawa penuh di wikipedia
** untuk cara pengubahan dalam tata tulis belum saya buat postingannya
Sementara itu, Cara Jawa Owah ialah alih aksara yang sudah disesuaikan dengan pengucapan lidah Jawa yang umum terutama apabila pengucapan kosakata sulit (tidak lazim) serta kosakata tersebut umum dipergunakan dalam keseharian.
Jjajangmyeon: cajangmyon (ccajangmyòn)
Hangeul: Hangul (Hangül)
Handphone: Henpun (Heyndhfown)
Dsb.
Cara Jawa Owah ini juga termasuk pada penyerapan kosakata yang benar-benar dijawakan sehingga lebih membumi. Dan dikarenakan alih aksara ini tidak memberikan pembedaan yang ditemukan pada kosakata-kosakata asli, dimana dapat menjadi sama saat sudah dirubah suaranya, maka Cara Jawa Owah tidak dipergunakan dalam keperluan yang bersifat akademis, akan tetapi digunakan Cara Jawa Têtêg yang berfungsi menghilangkan ambigu secara fonetis atau suara.
Cara Jawa sangat berguna dalam berbagai bidang. Baik bidang akademis, bidang jurnalisme, maupun bidang lainnya. Nama orang, tempat, judul karya seperti film, dll dapat dituliskan dalam aksara Jawa dan dibaca dengan mudah sesuai dengan pengucapannya. Selain itu dalam lingkungan keilmuan, Cara Jawa berguna dalam penerangan cara pengucapan istilah-istilah khusus seperti nama Latin maupun nama istilah lain.
Cara Jawa sangat berfumngsi sebagai dasar tata eja dalam transliterasi kosakata asing yang akan dipergunakan dalam bahasa Jawa menurut keumuman penggunaan, dll. Sehingga penguasaan akan Cara Jawa sangat penting untuk memahami kosakata secara lebih baik serta untuk penulisan nama-nama atau istilah yang tidak dapat diterjemahkan dalam kosakata bahasa Jawa.
No comments:
Post a Comment