Saturday 19 February 2022

Tembung Panggathuk Conjunction Konjungsi

💖 Tembung Panggathuk  adalah  kata hubung (konjungsi)  dengan fungsi  menghubungkan dua kalimat , dua frasa , ataupun kalimat-frasa.  


💖 Tembung Panggathuk dapat dibagi menjadi 3 kelas  yaitu:

Padhajêjêr = Coordinating = koordinasi (sejajar)

Asorjêjêr = Subordinating = subordinasi (tidak sejajar)

Gathukjêjêr = Correlative = korelatif (berhubungan)


💖 Berikut ini adalah beberapa daftar Tembung Panggathuk (tidak lengkap, non exhaustive list) :

1) Amarga = because = karena

2) Saemper = as = sebagai 

(Minangka)

3) Apadene = as well as = dan juga

4) Nalika = at, on, when (time) = saat, ketika

5) Amrih = For, to (goals) = untuk, agar (tujuan)

(Supaya )

6) Tinimbang = than, rather than = daripada (perbandingan)

7) Aluwung = better, better to = lebih baik

8) Dening = by (person) = oleh

9) Kanthi = by (manner) = dengan (cara)

10) Anganggo = by (tools) = dengan (alat)

11) Lan = and = dan

12) Utawa = or  = atau

13) Antaraning A utawa B = either A or B = antara A atau B

14) Saka = from = dari

15) Anganti = to (range) = hingga, sampai (rentang)

16) Tekan = untill = hingga, sampai (titik selesai)

17) Bab = about = mengenai

18) Miturut = according to = menurut

19) Sambi = while (progressive) = saat, sambil 

20) Dene = while = sedangkan

21) Lumantar = through = melalui 

(Liwat)

22) Banjur = and then = lalu

23) Malah = instead, = malah

24) Apamaneh = moreover = terlebih lagi 

25) Akibate = consequently = akibatnya 

26) Dudu A utawa B = neither A nor B = bukan A atau B (tidak A atau B)

(Ora A utawa B)

27) Anggere = as long as = asalkan

28) Yen = if = jika

29) Namung yen = only if = hanya jika 

30) Sandayan = even though = walaupun

31) Arepa = even if = walapun (pengandaian)

32) Tembene = in the end = pada akhirnya

33) Wiwitane = in the beginning = pada mulanya 

34) Ewa mangkono = even so = walaupun begitu

(Ewa samana)

35) Upama = let's say = seumpama

36) Kareben = so that = agar

37) Sawise = after that = setelah itu 

38) Sadurunge = before that = sebelum itu

39) Dhek mau = before = tadi

40) Bareng = now that = (karena) sekarang

42) Kajaba = except = kecuali

43) Kalebu = including = termasuk 

44) Namung = only = hanya 

45) Bok manawa = just maybe = mungkin, semisal (menerka, memberi pilihan)

46) Manawa = just if = kalau semisal (memberi pilihan)

47) Bilih = that = bahwa 

48) Yaiku = is (definition) = yaitu

49) Kayata = such as = seperti 

50) Ananging = but = namun, tetapi

51) Ora namung A ananging uga B = not only A but also B = tidak hanya A tetapi juga B 

(Dudu namung A ananging uga B)                                       (bukan hanya A melainkan juga)

52) Apa = or (question word) = atau, apa (pilihan)


🌟GLADHI🌟  (Latihan, Exercise)

*Fill the blanks  with appropriate answers

*Isilah titik-titik yang ada dengan jawaban yang sesuai.


1) Aku ... adhiku arep alunga menyang pasar.

EN: I (and) my younger sibling are going to go to the market.

ID: Saya (dan) adik saya hendak pergi ke pasar.


2) Kowe bisa umulih saiki ... telepunen wong tuwamu dhisik yen ameh anginep.

EN: You can go home now (or) call your parents first if you are about to sleep over.

ID:  Kamu dapat  pulang sekarang (atau) menelepon orang tuamu  terlebih dahulu jika kamu hendak menginap.


3) Kowe bisa lumebu ... kowe aduwe undhangan.

EN: You can enter (only if) you have an invitation.

ID: Kamu dapat masuk (hanya jika) kamu memiliki undhangan.


4) Ketoke dheweke aseneng amangan ... jeruk ... apel.

EN: It looks like he/she likes eating (either) orange (or) apple.

ID: Kelihatannya, dia suka memakan  (antara) jeruk (atau) apel.


5) ... kowe ora aduwe panganan, kowe bakal angapa?

EN: (Let's say), you don't have any food, what will you do?

ID:  Katakanlah,  kamu tidak memiliki makanan, apa yang akan kamu lakukan?


6) Dheweke asinau ... angrungokake radhiyo.

EN: He/she is studying (while) listening to radio.

ID: Dia belajar (sambil) mendengarkan radio.


7) ... buku iki, tanduran kudu disiram saben esuk lan sore.

EN: (According to) this book, this plant needs to be watered every morning and late-afternoon.

ID: (Menurut) buku ini, tanaman harus disirami setiap pagi dan sore.


8) ... kucinge alunga umunggah menyang payon.

EN: (After that), the cat goes away going up to the roof.

ID:  (Setelah itu), kucing itu pergi naik ke  atas atap.


9) Ibu aseneng kembang (kayata) mlathi, mawar, lan kenanga.

EN: Mom likes flower (such as) jasmine, rose, and cananga.

ID: Ibu menyukai bunga (seperti) melati, mawar, dan kenanga.


10) ... wong telu iku, kabeh dijaluk tulung ... adus dhisik.

EN: (Excepting) those three, everyone is asked (to) take a bath first.

ID: (Selain) tiga orang itu, semuanya diminta (supaya) mandi terlebih dahulu.


Saturday 12 February 2022

Materi Grup 04

 🌟Materi Grup 04🌟


Imbuhan sangat berpengaruh dalam bahasa Jawa.  Penggunaan imbuhan akan merubah makna dari suatu tembung Lingga (kata dasar) menjadi tembung andhahan (kata turunan) dengan makna baru.


Asmara = romance, romansa

Asmarajati = romantic, romantis

Kasmarajaten = romanticity, keromantisan

Angasmarajatekake = romanticize, meromantisasi

Pingasmarajati = romanticization, romantisasi

Asmarajatitantra = romanticism, romantisme

Materi Grup 03

 🌟Materi Grup 3🌟


Jati (= sifat) adalah salah satu imbuhan bahasa Jawa yang merubah tembung aran (kata benda) menjadi tembung kahanan (kata sifat). Terutama digunakan untuk kosakata Jawa-Sansekerta.


Asmara = asmara, romansa

Asmarajati = romantis

Patistiti = alam

Paristitijati = alami


Untuk tembung aran citarupa (kata benda abstrak) maka ditambahkan imbuhan ka-an.


Asmarajati = romantis

Kasmarajaten = keromantisan

Paristitijati = alami

Kaparistitijaten = kealamian

Materi Grup 02

 🌟Materi Grup 02🌟


Secara umum Imbuhan Aran ialah:

1. -an

2. pa- (pi-, pra-, pri-)

3. pang-

4. ping-

5. pini-

6. pa-an

7. pra-an

8. ka-an


Penggunaannya sebagai Imbuhan  Aran bergantung pada kelas tembung Lingga asalnya.


Misal:

ka-an hanya bisa berfungsi sebagai Imbuhan aran dengan Lingga aran dan Lingga kahanan.

Wednesday 2 February 2022

Materi Grup 01

 Materi Grup NNBJ 01


🌟Tembung Lingga🌟


1. Untuk basa Jawa ada yang dinamakan tembung Lingga (kata dasar). 


2. Tembung Lingga tersebut dibagi menjadi 4 jenis yaitu Lingga Aran (benda), Lingga Kriya (kerja), Lingga Kahanan (sifat), Lingga Katrangan (keterangan).


3. Pembagian tembung Lingga di atas berdasarkan pada makna utama dari tembung Lingga tersebut ke dalam kelas tembung Lingga apa.


4. Penggunaan Afiks (imbuhan) dalam bahasa Jawa adalah suatu agen yang merubah makna suatu tembung Lingga ke dalam makna tembung Andhahan (turunan).


5. Tembung Andhahan ini dapat memiliki kelas tembung yang berbeda dari kelas tembung Lingga asalnya.


6. Contoh:

a. Tuku (Lingga Kriya) = beli

b. Atuku (Kriya tanggap dan tanduk) = membeli

c. Panuku (aran) = 1) pembeli 2) alat untuk membeli

d. Pinuku (aran abstrak) = pembelian

e. Patukon (aran panggon) = tempat untuk membeli

f. Tukon (aran objek) = barang belian

g. Atukon (kahanan) = belian


dst.


7. Pemahaman Tembung Lingga dan Afiks ini adalah tulang punggung sistem bahasa Jawa yang merupakan bahasa agglutinative (berimbuhan). Sehingga, hal ini adalah ilmu dasar dalam bahasa Jawa.